Waktu prosesi Muludan Leuweung yaitu pada bulan Muulud. Pada prosesi Muludan Lcuwcung, sebagaian bcsar masyarakat melakukan aktivitas hanya di dalam kawasan TPU yang berada di Kampung Cipatat, Desa Karangsan atau di bilangan Desa Panyutran. Melengkapi prosesi Muludan Leuweung yaitu biasa masyarakat menyembelih hewan berkaki empat seperti kambing, domba, kerbau, atau sapi yang disembelih dan dimakan di kawasan tempat prosesi.
19. Ngabuku Tahun
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Merupakan prosesi penalaran sejarah tentang Buku Kacijulangan yang dibacakan oleh tokoh agama. Buku tersebut berisi ajaran agama, seperti proses penciptaan alam semesta, proses penciptaan jin dan manusia oleh Allah SWT. Sebelum dibacakan sejarah Cijulang, diawali dengan pembacaan do'a dan tahlil yang ditujukan kepada para pemuka agama dan tokoh masyarakat yang dipandang berjasa dalam penyebaran agama Islam.
20. Nampaling
Merupakan kegiatan masyarakat untuk membasmi hama tanaman padi terutama belalang yang ada di sekitar pesawahan. Prosesi nampaling dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang dinamai "tampaling" sehingga dinamai kegiatan tersebut dengan sebutan "Nampaling".
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
21. Hajat Bumi
Hajat Bumi merupakan prosesi syukuran masyarakat setelah berlangsungnya panen padi. Prosesi inti dari Hajat Bumi, biasanya ketua kampung melakukan penguburan kepala kambing, kepala sapi, atau kepala kerbau. Seusai melakukan penguburan kepala binatang, kemudian tokoh agama melakukan senandung doa. Sebagai puncak kegiatan dari prosesi Hajat Bumi dilakukan pagelaran Wayang Golek Purwa atau Wayang Kulit Purwa seraya melakukan acara ruwatan bumi, yaitu cerita wayang yang melakonkan tokoh baik yang dapat mengalahkan tokoh jahat (raksasa).
22. Beluk (Eok)