Ia menjelaskan, pandangan itu bersumber dari keyakinan diri bahwa Jokowi tidak akan mungkin mempertaruhkan reputasinya dengan mengorbankan program-program besarnya untuk ditanggungjawabi oleh sembarang orang.
“Sejak menjadi Wali Kota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta, dan kini Presiden Indonesia, Jokowi selalu memperhitungkan baik-baik track record orang-orang yang berada di dalam lingkarannya. Dan, menurut saya, Luhut memiliki track record yang sesuai dengan keinginan Jokowi,” kata Barry lagi.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Mungkinkah itu karena latar belakang Luhut yang memiliki basis militer?
“Bisa ya, bisa tidak,” jawab Barry.
Karena, menurutnya, banyak petinggi di negeri ini yang juga memiliki latar belakang militer mumpuni.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Namun, Barry menggarisbawahi, pengalaman Luhut sebagai seorang jenderal yang juga pebisnis sukses menjadi nilai tersendiri.
“Artinya, pengalaman itu membuat Luhut tak hanya piawai menghadapi prajurit, tapi juga kalangan sipil. Ia mampu memilah, kapan harus bertindak tegas dengan asas satu komando, dan kapan bersikap fleksibel sebagaimana kelaziman dalam menghadapi masyarakat sipil,” tandasnya.
Jokowi, lanjutnya, sebagai sosok sipil murni yang sebelumnya juga tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses, membutuhkan dua sisi yang dimiliki Menko Luhut tersebut.