Kaltim.WahanaNews.co, Kalimantan - PT PLN (Persero) kini memiliki cadangan daya mencapai 334 megawatt (MW) di Kalimantan untuk mendukung aktivitas ekonomi bagi para investor dan pemilik bisnis untuk mengembangkan usahanya.
"Jadi keandalan listrik di Kalimantan sangat terjamin termasuk cadangan dayanya yang mencukupi jika aktivitas ekonomi masyarakat terus tumbuh," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (07/09/23).
Baca Juga:
Transisi Energi, PLN Siap Terapkan Dedieselisasi Pembangkit Berskala Kecil
Adapun sistem kelistrikan interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur itu dipasok dari pembangkit-pembangkit yang tersebar di tiga provinsi tersebut.
Kemudian untuk Sistem Khatulistiwa di Kalimantan Barat juga memiliki cadangan daya 232 MW.
Langkah terbaru PLN berhasil mengoperasikan Gardu Induk Kuala Kurun dan jaringan transmisi bertegangan 150 kV yang menghubungkan Kuala Kurun dan Kasongan di Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
Transisi Energi, PLN Siap Terapkan Dedieselisasi Pembangkit Berskala Kecil
Salam mengatakan pengoperasian gardu induk dan jaringan SUTT tersebut memperkuat keandalan pasokan listrik terutama untuk Kabupaten Gunung Mas dan sekitarnya.
Gardu Induk Kuala Kurun dilengkapi dengan trafo dengan daya sebesar 30 megavolt ampere (MVA) dan dua jalur (bay line) transmisi yang menghubungkan Kuala Kurun dan Kasongan.
Sebelumnya, listrik Kabupaten Gunung Mas dipasok dari PLTD dengan kapasitas 7,43 MW yang berada di Kecamatan Kurun.