WahanaNews-Kaltim | Temuan dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam dua tahun terakhir, hanya Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya terus menanjak, diikuti Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menyebutkan dukungan publik pada Ganjar Pranowo mengalami kenaikan secara konsisten dalam dua tahun terakhir. Hal itu tergambar dalam survei bertajuk 'Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional'.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
"Dalam simulasi semi terbuka, pada survei Maret 2020, elektabilitas Ganjar 6,9 persen. Setahun kemudian, Maret 2021, dukungan pada Ganjar menjadi 8,8 persen," papar Abbas, Selasa (28/12).
"Dukungan ini meningkat menjadi 12,6 pada Mei 2021. Dan terus menanjak pada September dan Desember 2021, masing-masing 15,8 dan 19,2 persen," tambah dia.
Anies Baswedan, jelas Abbas, juga mengalami kenaikan dalam periode yang sama, tapi tidak sekuat Ganjar Pranowo. "Anies dari 10,1 persen pada Maret 2020 menjadi 13,4 persen pada Desember 2021," kata dia.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Sementara elektabilitas Prabowo Subianto, lanjutnya, cenderung stagnan. "Cenderung stagnan, dari 19,5 persen pada Maret 2020 menjadi 19,7 persen pada Desember 2021,"ucapnya
SMRC juga menemukan, dukungan publik pada PDIP yang mengungguli partai-partai lain tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan survei Desember 2021, elektabilitas PDIP bertahan pada posisi teratas dengan 25,2 persen suara.