WahanaNews-Kaltim | PLN UP3 Berau menggelar apel kesiapsiagaan pada Senin (26/6), guna memastikan seluruh personil dan peralatan siap digunakan menyambut Perayaan Idul Adha tahun 2023.
Apel yang dilaksanakan di halaman Kantor PLN Berau ini diikuti oleh unsur pegawai, Tenaga Alih Daya (TAD) dan Mitra kerja PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manajer PLN UP3 Berau, M Harryadi Poel yang memimpin apel kali ini mengatakan, tanggung jawab PLN untuk melayani masyarakat harus tetap berjalan guna memastikan Keandalan dan kontinyuitas pasokan energi listrik untuk seluruh lapisan masyarakat tetap terjaga dengan mengedepankan safety dan protokol kesehatan saat bertugas.
“Jadi ini persiapan, bukan hanya saat Iduladha saja, tapi hari-hari besar lainnya juga,” katanya.
Dijelaskan Harryadi, apel siaga ini dilakukan, untuk memastikan kesiapan personel, peralatan dan material serta kesiapan mental semua pihak dalam menghadapi masa siaga yang akan dilakukan mulai 26 Juni hingga 1 Juli 2023.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Jadi ini sudah masuk masa siaga jadi segala elemen pendukung seperti personal, perlengkapan hingga peralatan harus siap siaga,” katanya.
Haryadi kemudian menjelaskan untuk kecukupan daya sistem besar seperti ULP Tanjung Redeb, dan UP3 Berau memliki daya mampu sebesar 27,5 MW dengan beban puncak tertinggi 32 MW sehingga asusmsi cadangan daya siaga defisiit yakni sekitar 3-5 MW.
Untuk Sistem isolated lain yang mengalami defisit pembangkit adalah di Talisayan sekitar 300-500 KW akibat kerusakan 1 Unit Mesin Cummins.
“Bukan memastikan tidak ada pemadaman, namun kami pastikan tidak ada pemadaman secara sengaja, kecuali faktor alam,” tambahnya.
Ia menambahkan, selama masa siaga ini, PLN UP3 Berau menyiagakan, tambahan supply dari sistem Tanjung Selor sebesar 1,3-2,8 MW.
Kemudian untuk personil siaga meliputi 33 personil pegawai PLN , 138 personil TAD dan jumlah 30 personil dari mitra kerja. Sementara untuk peralatan pendukung yang standby yakni, 8 unit mobile genset, 3 unit mobile trafo, kubikel atau kabel mobile, 1unit.
Kemudian untuk kendaraaan pendukung kami menyediakan UPS Mobile 3 unit, mobil PDKB 1 unit, mobil operasional 22 unit serta motor operasional sebanyak 27 unit. Seluruh personil dan perlatan pendukung tersebar di tiga posko yakni UP3, ULP dan ULD Unit Isolated.
“Titik-titik krusial yang menjadi prioritas pasokan listrik telah ditetapkan pada 8 lokasi Masjid Besar, 3 Kantor Bupati, 2 Kantor Polres, 2 Kantor Kodim , 2 Bandara dan 2 RSUD,” tuturnya.
Ia menegaskan, untuk seluruh personel memiliki tanggung jawab dan integritas dalam menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan SOP yang telah disiapkan. Ia juga menegaskan kepada semua tim siaga, untuk selalu mengedepankan aspek K3 keselamatan dan kesehatan saat bekerja.
“Ingatlah bahwa tidak ada yang lebih penting daripada jiwa manusia.
Safety has no compromize! Ingatlah bahwa istri, anak dan keluarga anda selalu menanti kepulangan anda dirumah,” bebernya.
Disisi lain, ia menambahkan, personil akan berjaga selama 24 jam.
Agar jika ada pengaduan akan cepat langsung ditangani oleh petugas.
“Iya benar, standby 24 jam di kantor. Jadi ada laporan langsung cepat ditangani,” tutupnya.[ss]