WahanaNews-Kaltim| General Manager PLN unit induk pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (KLT) Josua Simanungkalit mengatakan suksesnya pelaksanaan umpan balik dari (backfeeding) unit #1 dengan baik pada 31/7 lalu adalah pencapaian luar biasa.
"Keberhasilan pencapaian ini menjadi tonggak sejarah penting proses penyelesaian pembangunan PLTU Kalselteng 2 2x100 MW yang berada di Desa Simpang Empat Sungai baru, Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan," ujarnya, dilaporkan Kamis.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Sebelumnya, Unit Pelaksana Proyek KLT 4 sebagai direksi pekerjaan mengawal penyelesaian pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng 2 yang berkapasitas 2x100 megawatt (MW).
Tujuan pembangunan sebagai upaya mendukung peningkatan keandalan sistem kelistrikan interkoneksi antara Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.
Lanjutnya, proses backfeeding ini menandakan bahwa PLTU telah menerima tegangan pertama dari sistem transmisi 150 kV sistem Kalseltengtim melalui Gardu Induk PLTU Kalselteng 2 150 kV Bay Generator Transformer unit 1, yaitu dilakukan dengan memanfaatkan tegangan tinggi yang ditransmisikan dari sistem tegangan tinggi Kalseltengtim, kemudian disalurkan sampai dengan sistem medium voltage (MV) 6 kV sisi pembangkit PLTU Kalselteng 2.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Tercapainya backfeeding itu, katanya lagi, merupakan salah satu milestone penting dalam pembangunan pembangkit listrik. Saat pengujian diberikan tegangan listrik untuk energize Generator Step Up Transformer 1 dan Unit Auxiliary Transformer Unit 1.
“Capaian ini menjadi sangat penting dan krusial karena tujuan dilaksanakannya backfeeding ini adalah untuk kelanjutan pelaksanaan pengujian individual sub system dan system terhadap peralatan yang ada di pembangkit tersebut," jelas Josua.
Secara teknis, lanjut dia, tahapan berikutnya setelah capaian proses saat ini adalah first boiler firing yang merupakan kegiatan percobaan pembakaran pertama burner pada boiler PLTU dengan menggunakan bahan bakar minyak high speed diesel (HSD).