WahanaNews-Kaltim | PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menutup program Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch 5 dan PAC Makmur 2021.
Program ini diharapkan mampu menciptakan SDM unggul dengan kompetensi mumpuni dan berdaya saing global melalui pemagangan.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
"Selama berjalannya PAC Makmur, peserta magang didorong untuk menyampaikan berbagai ide segar untuk meningkatkan nilai dan efektivitas program Makmur PKT, sehingga bisa lebih dikembangkan ke depan," kata VP Pengembangan SDM & Organisasi PKT Bondar Priandono, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Program PAC Batch 5 dan PAC Makmur berlangsung selama 6 bulan, sejak November 2021 hingga 28 April 2022 dengan total 42 peserta.
PAC Batch 5 diikuti 20 peserta fresh graduate jenjang Diploma 3 dan Strata 1 yang merupakan warga asli Bontang, dengan bidang kompetensi Administrasi Keuangan, Pengelolaan SDM, Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa, serta Manajemen Pengetahuan dan Pelayanan Produk.
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
"Seleksi PAC Batch 5 bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, dengan penempatan di berbagai unit kerja perusahaan," katanya.
Sedangkan PAC Makmur diikuti 22 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian di wilayah Kalimantan, Jawa dan Sulawesi, dengan sistem pemagangan berupa pendampingan langsung Program Makmur PKT di lapangan.
Di samping program pendampingan, dalam PAC Makmur ini para peserta juga mengikuti kompetisi PACMAN (PAC Makmur Idea Exploration), yang bertujuan untuk menjaring ide-ide terbaik dari para peserta magang untuk memajukan Program Makmur PKT.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan PAC Batch 5 merupakan program yang dikembangkan PKT untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal melalui tataran profesional, sehingga dapat mengasah kemampuan dan etika untuk bekal menghadapi dunia kerja.
Dari program ini, SDM lokal Bontang didorong memiliki kecakapan serta kompetensi yang mampu bersaing dalam dunia kerja.
Sementara PAC Makmur merupakan kesinambungan dukungan PKT terhadap Program Makmur dalam mendorong produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Peserta PAC Makmur dibimbing langsung tim PKT untuk mendampingi petani di seluruh wilayah binaan, sehingga ilmu yang dimiliki bisa membantu petani mencapai optimalisasi hasil pertanian dan kesejahteraan.
"Melalui dua program ini, kapasitas SDM dan kompetensi masyarakat sesuai bidang ilmu yang dimiliki dapat lebih ditingkatkan, sehingga memiliki nilai manfaat dalam mendorong sektor pertanian dalam negeri," kata Qomaruzzaman.
Dirinya berharap dua program tersebut mampu menjawab tantangan dunia kerja dan pertanian Indonesia, karena seluruh peserta telah melalui pendampingan pada tataran teknis untuk peningkatan daya saing dan kompetensi diri.
Anggun Maharani, salah satu peserta PAC Batch 5 mengungkapkan program ini sangat bermanfaat baginya untuk pengembangan kompetensi diri, dengan keterampilan yang memadai sesuai bidang ilmu yang dimiliki.
“Terima kasih kepada PKT yang memberi kesempatan magang melalui program ini, karena banyak hal baru yang kami dapat untuk bekal menghadapi dunia kerja. Semoga PAC berlanjut ke depan, guna menciptakan SDM andal dan berdaya saing di Kota Bontang," ujar Anggun. [Ss]