WahanaNews-Kaltim | PLN Peduli salurkan CSR senilai Rp 205 juta untuk bantuan pemberdayaan disabilitas Kota Balikpapan. Bantuan diberikan dalam bentuk tongkat dan kursi roda, juga alat jahit dan alat bordir untuk mendukung kemandirian disabilitas.
Secara simbolis, bantuan ini diserahkan oleh Efron Lumban Gaol selaku Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW Kaltimra kepada penerima bantuan yang terhimpun dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Balikpapan, Senin (20/6).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Efron mengatakan, bantuan ini merupakan kolaborasi antara PLN UIW Kaltimra bersama PLN UIP Kalbagtim sebagai upaya mendukung kemandirian disabilitas, sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
“Kami berikan bantuan kursi roda dan tongkat untuk memudahkan mobilisasi dan ruang gerak saudara-saudara kita. Di sisi lain, untuk mendukung produktivitas, kami juga berikan bantuan pendukung mesin jahit, alat bordir supaya mereka lebih semangat dalam berkarya,” jelas Efron.
Mewakili Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Wirastuti, mengatakan bahwa bantuan ini sangat membantu pemerintah Kota Balikpapan dalam mensejahterakan disabilitas.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Seperti kita ketahui bersama, anggaran untuk disabilitas di Kota Balikpapan jumlahnya terbatas padahal jumlah penyandang mencapai 1.000 orang yang tercatat oleh Dinas Sosial. Maka dari itu, kami berterima kasih atas bantuan PLN Peduli untuk para anggota PPDI, semoga terus bisa dikembangkan dari waktu kewaktu”, kata Wirastuti.
Mewakili penerima bantuan, seorang pemuda disabilitas bernama Iton Simanjuntak mengucapkan terimakasihnya kepada PLN. Baginya, bantuan ini sangat berarti untuknya semakin semangat dalam beraktivitas.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Saya berpesan kepada teman-teman untuk tidak menyerah dan terus semangat. Dengan segala keterbatasan yang kita miliki, kita tunjukkan bahwa kita bisa berkarya dengan hebat,” kata pemuda berusia 20 tahun itu.