WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (PLN Kaltimra) menyiapkan infrastruktur untuk memasok listrik hingga 800 mega watt (MW) kepada pabrik smelter PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Sangasanga, Kutai Kartanegara.
“Saat ini kami sedang membangun saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150.000 watt sepanjang 25,86 km, terdiri dari 35 tapak tower,” kata General Manager (GM) PLN Kaltimra Saleh Siswanto, di Balikpapan, Kamis.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
SUTT itu membentang ke timur dari Gardu Induk (GI) Bukuan di dekat Samarinda ke PT KFI di Sangasanga.
Dijelaskan, untuk memberi aliran listrik industri smelter nikel tersebut PLN akan menyalurkan tenaga listrik secara bertahap mulai 100 MW dalam waktu 12 bulan sejak perjanjian jual beli listrik diteken Desember 2021.
Penyaluran secara penuh 800 MW dijadwalkan terpenuhi pada 2026.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sementara masih membangun SUTT, PLN akan memberikan aliran listrik PT KFI dari jaringan terdekat. Saat ini disalurkan daya sebesar 555 ribu watt diambilkan dari jaringan SUTT yang berjarak 50 meter dari pabrik.
“Ini merupakan bentuk pelayanan kami,” kata Soleh.
Untuk sementara pasokannya diambil dari sistem interkoneksi Kalimantan, sistem gabungan dari sistem Barito dan sistem Mahakam yang melayani pelanggan dari Banjarmasin di Kalsel hingga Bontang di Kaltim.
Saleh menambahkan, kesiapan untuk menyediakan listrik bagi pelanggan tegangan tinggi merupakan salah satu layanan PLN sebagai penyedia energi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami berharap semoga pekerjaan untuk menyalurkan listrik sebesar 800 megawatt kepada PT KFI ini dapat selesai sesuai jadwal yang sudah direncanakan,” kata Saleh.[SS]