WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) akan menyambungkan listrik hijau bagi para produsen kendaraan listrik (electric vehicle /EV) yang membangun pabrik di Indonesia.
Saat ini PLN telah memiliki pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas terpasang mencapai 9 gigawatt (GW) yang kapasitasnya akan meningkat hingga 29 GW pada 2030.
Baca Juga:
PLN Selesaikan Penyambungan Listrik di Muara Anggoli Malam Ini
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dengan daya terpasang tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik industri hijau.
Hal ini juga selaras dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan Kawasan Industri Hijau di sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung industri di Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit EBT," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022).
Baca Juga:
PLN UP3 Sibolga Siaga Penuh untuk Tahun Baru 2026, Sistem Listrik Aman dan Andal
Pada tahun ini PLN akan menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 228 MW.
Pembangkit ramah lingkungan tersebut terdiri dari PLTP sebesar 45 MW, PLTA, dan PLTM 178 MW serta pembangkit listrik tenaga bioenergi 5 MW.
Selain dari sisi pasokan, Darmawan menjelaskan dalam mendukung pengembangan industri hijau di Indonesia, PLN juga membuka peluang kerja sama dalam carbon trading melalui Renewable Energy Certificate (REC).