Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyatakan bahwa Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Kaltim dapat menjadi garda terdepan dalam memakmurkan masjid.
"Saya melihat potensi besar Prima DMI dalam memakmurkan masjid. Tidak hanya dengan kegiatan ibadah, tetapi juga kegiatan ekonomi yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar," ujarnya saat menghadiri pelantikan pengurus Prima DMI Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Revitalisasi 37 Masjid Demi Tingkatkan Kenyamanan Ibadah Warga
Akmal Malik mencontohkan, masjid dapat berperan dalam ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya tanaman seperti kangkung.
Menurut dia, inflasi di Kaltim beberapa bulan terakhir dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan, termasuk kangkung. Bagi Akmal, masjid bisa menjadi pusat pembudidayaan kangkung sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan inflasi.
Selain itu, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya masjid menyediakan fasilitas publik yang memadai, seperti toilet dan tempat istirahat yang layak bagi para pengguna jalan.
Baca Juga:
Serahkan Bantuan Dana Hibah, Wali Kota Binjai Ajak Makmurkan Masjid
"Saya sering melakukan perjalanan jauh di Kaltim. Jujur, saya kesulitan menemukan fasilitas umum yang representatif, termasuk di masjid-masjid. Prima DMI bisa menjadi motor penggerak untuk menyediakan fasilitas tersebut," tuturnya.
Ketua Prima DMI Kaltim Sadikin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
"Kami akan terus berjuang tanpa lelah, menjadi garda terdepan dalam memakmurkan masjid," tegas Sadikin.
Ia juga mengajak seluruh anggota Prima DMI untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan positif dan bermanfaat bagi umat.
Sadikin menekankan pentingnya peran pemuda dalam memakmurkan masjid. Menurutnya, pemuda adalah aset berharga yang harus diberdayakan.
"Pemuda memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Mereka harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan di masjid, sehingga masjid menjadi tempat yang hidup dan dinamis," ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]