Untuk itu, dia meminta adanya kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim serta pihak-pihak terkait untuk meningkatkan literasi siswa, termasuk literasi tentang lingkungan.
"Apakah anak-anak kita masih punya enggak literasi tentang pohon-pohon endemik yang ada di Kalimantan Timur? Masih mengerti enggak ini pohonnya apa dan sebagainya. Menurut saya ini sangat penting dilakukan," jelas Akmal Malik.
Baca Juga:
DPMD Kabupaten Kapuas Dorong Setiap Desa Bentuk Perpustakaan untuk Masyarakat
Di samping itu, Akmal Malik mengungkapkan keinginannya untuk menggalakkan gerakan penanaman pohon yang melibatkan seluruh siswa SMA/SMK di Kalimantan Timur.
"Kaltim itu punya sekira 400 sekolah jenjang SMA/SMK. Jika masing-masing SMA/SMK punya 1.000 siswa, kita gerakkan bersama, maka sekitar 400.000 pohon bisa ditanam," kata Akmal Malik.
Ia juga meminta agar penanaman pohon dijadikan sebagai salah satu kriteria penilaian dan persyaratan bantuan kepada sekolah.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Gorontalo Yakini SAKTI Tingkatkan Layanan Literasi Digital Masyarakat
"Saya minta ini menjadi kewajiban. Mengajarkan anak siswa menanam pohon dan bertanggung jawab atas tanaman itu sudah ada dicontohkan oleh salah satu sekolah yang saya kunjungi. Lepas dari itu, mari kita membangun rasa memilikinya, membangun literasi mereka tentang lingkungan," demikian Akmal Malik.
[Redaktur: Amanda Zubehor]