Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah memberikan hibah 60 ambulans untuk kegiatan sosial kepada yayasan, puskesmas dan masjid yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin menjelaskan pemberian bantuan ambulans merupakan program dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Kali ini, Dinkes Kaltim mendapatkan bagian untuk menyalurkan ambulans tersebut.
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan 9 Unit Ambulance di Perayaan Paskah Oikumene
“Bantuan kendaraan ini merupakan program dedikasi prioritas bapak gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang sudah dilaksanakan selama periode mereka berjalan. Jadi jangan dikatakan karena mau lengser lalu memberikan apa segala macam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin di Samarinda, Jumat (29/09/23).
Menurut Jaya, program bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan pada tahun lalu juga telah dihibahkan ambulans melalui Biro Umum.
“Pada tahun ini bantuan diserahkan kepada Dinkes, karena memang terkait dengan pembelian alat kesehatan maka semuanya diserahkan ke Dinkes Kaltim, termasuk hibah untuk ambulans itu,” katanya.
Baca Juga:
Nekat Angkut Sabu-sabu Pakai Ambulans, Kadinkes Aceh Utara Pecat 1 Pegawai
Selain bantuan ambulans, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan keuangan untuk beberapa yayasan. Yakni yayasan jantung, yayasan kanker, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
“Kemarin kita sudah undang untuk melengkapi berkas-berkasnya kemudian menanyakan kepada yayasan atau LSM yang memang sudah disetujui Gubernur. Kendaraan apa yang akan diminta, jangan sampai kita belanja kendaraan tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.
Jaya mengharapkan dengan adanya bantuan berupa ambulans dan keuangan ini bisa membantu beberapa yayasan dan masjid.
"Semoga kegiatan sosial ini terus berlanjut meski kepimpinan di Kaltim nantinya jika tidak dipimpin oleh Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi," jelasnya.
Jaya berharap bantuan untuk kegiatan sosial ini terus bergulir, karena memang diperlukan oleh sebagian besar masyarakat Kaltim.
“Kemungkinan akan ada lagi di 2024. Sebenarnya tahun ini sudah dua kali, pada saat anggaran murni yang dikelola Biro Umum dan yang saat ini dikelola oleh Dinkes Kaltim,” tutupnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]