WahanaNews-Kaltim | Wakil Kepala Polda Kalimantan Timur, Brigjen Polisi Mujiyono, memastikan situasi pada malam Natal, Sabtu 24 Desember, dan sepanjang hari Natal, Minggu 25 Desember, 2022 di wilayah tanggung jawab mereka berlangsung aman dan kondusif.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak, yaitu aparat gabungan, pemerintah daerah, mitra kamtibmas,” kata dia, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu.
Baca Juga:
Bersatu dalam Kebinekaan, SAPMA Pemuda Pancasila Gelar Perayaan Natal
Ia merincikan, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin Mahakam ditugaskan 3.670 petugas, di mana 2.065 diantaranya adalah polisi. Mereka membantu berjaga di 1.243 gereja di sana.
Di Balikpapan, secara khusus Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, meminta seluruh warga turut menjaga dan berkontribusi dalam keamanan dan kenyamanan kota.
Ia juga bersilaturahmi kepada Kepala Polresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, yang merayakan Natal di rumah jabatannya di Jalan Milono, Klandasan, Balikpapan Selatan.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK Ajak Tanamkan Cinta Kasih pada Alam
Mas’ud juga mengunjungi rumah Kepala Badan SAR Nasional Balikpapan, Melkianus Kotta, yang tak jauh dari rumah dinasnya sendiri di Sepinggan.
Kemudian untuk mempertahankan suasana kondusif kota, juga untuk mencegah terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar di tempat-tempat terbuka umum, Pemerintah Kota tidak memberi izin keramaian merayakan malam pergantian tahun.
“Karena keramaiannya tidak ada, maka tidak ada juga pesta kembang api,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Balikpapan, Zulkifli. Tidak ada izin keramaiannya ini juga masih ada hubungannya dengan pencegahan penularan Covid-19.
Di tahun-tahun lampau, warga kota biasa berkumpul di Lapangan Merdeka dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dari Klandasan Ilir hingga Klandasan Ulu untuk merayakan pergantian tahun.
Sepanjang malam hingga lebih kurang pukul dua dinihari 1 Januari, tiap sebentar kembang api melesat ke angkasa dan ledakan petasan bersahutan. Kembang-kembang api itu ada yang dalam skala besar sebagai bagian dari pesta, ada pula dari ekspresi gembira warga dengan jumlah terbatas.
“Itulah yang juga kami dari Kilang Balikpapan waspadai,” kata Humas PT Kilang Pertamina Internasional,Ely Chandra Peranginangin,dalam kesempatan terpisah.[ss]