Kaltim.WAHANANEWS.CO - MARTABAT Prabowo-Gibran mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota negara pada tahun 2028.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai bahwa deklarasi ini merupakan langkah monumental menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Operasi Tol Kataraja dan Fasilitas Umum di PIK 2 Untuk Percepatan Pembangunan Aglomerasi Jabodetabekjur
"IKN merupakan langkah nyata bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan dan peradaban baru. Kita harus mendukung rencana ini dengan sepenuh hati, karena ini adalah investasi masa depan bagi anak cucu kita," ujar Tohom, Senin (28/4/2025).
Tohom menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan keputusan strategis yang sejalan dengan visi Indonesia untuk menciptakan ibu kota negara yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah dalam memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai dengan rencana dan dalam waktu yang tepat.
Baca Juga:
Sampah Indonesia Jadi Isu Internasional, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Bertindak Cepat dan Tegas, Jangan Sampai Menghambat Investasi
"Keberhasilan pembangunan IKN akan menentukan kualitas kehidupan masa depan. Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien," tambah Tohom.
Ia menuturkan pentingnya keterlibatan aktif seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat, untuk menjamin keberlanjutan proyek besar ini.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengungkapkan bahwa proyek IKN harus melibatkan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan dan sosial.
"Kita harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya megah di permukaan, tetapi juga ramah lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Tohom.
Di tengah perkembangan pesat, termasuk komitmen investasi dan alokasi anggaran besar, Tohom mengingatkan agar koordinasi antarinstansi tetap berjalan lancar.
"Proyek sebesar ini memerlukan kerja sama lintas sektor dan waktu yang tepat. Keberhasilan pembangunan IKN akan tergantung pada seberapa baik kita mengelola semua tantangan ini," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa deklarasi IKN sebagai ibu kota negara pada 2028 merupakan milestone yang sangat penting.
"Kami sudah bekerja keras untuk menyelesaikan infrastruktur yang dibutuhkan, baik untuk eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi IKN sebagai pusat pemerintahan Indonesia," ujar Basuki.
Sebagai bagian dari persiapan, IKN juga akan melibatkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan total nilai investasi yang mencapai Rp 132 triliun.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]