Kaltim.WahanaNews.co, Balikpapan - Legislator Balikpapan, Syarifuddin Oddang, berharap agar jumlah bank sampah di Kota Balikpapan diperbanyak guna mengurangi permasalahan lingkungan.
"Kami harap bank sampah ada di semua kecamatan bila perlu di setiap kelurahan di Kota Balikpapan," katanya, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga:
Pemkab Penajam Paser Utara Latih Warga Buat Pupuk Kompos Kurangi Sampah TPA
Anggota DPRD dari fraksi partai Hanura itu mengatakan bank sampah bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Bank sampah ini salah satu solusi efektif," ucapnya.
Oddang mengemukakan, masalah sampah bisa menjadi masalah serius bila tidak dipikirkan sejak dini, mengingat Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak dengan pertumbuhan penduduk.
Baca Juga:
Kemenag RI Imbau Pesantren Sulbar Sukseskan Program Makan Gratis Pemerintah Pusat
Menurutnya, bila terjadi pertumbuhan penduduk artinya sampah juga meningkat. Berdasarkan informasi TPA di Balikpapan diprediksi akan penuh pada 2026.
"Artinya kita harus berpikir cerdas dan tepat, bagaimana supaya sampah tidak semua masuk ke TPA Manggar," katanya.
Lanjutnya Pemerintah Kota Balikpapan sudah memiliki aturan untuk membuang sampah bahkan sudah ada Peraturan Daerah (Perda).nya.
"Perlu di sadari, bahwa Kota Balikpapan terus berkembang, kritikan masyarakat selalu tertuju kepada DLH, padahal penanganan sampah ini adalah urusan kita semua. Tidak semua orang taat terhadap aturan yang ada," katanya..
Oddang berharap ke depan, setiap Kelurahan dan Kecamatan mempunyai tempat pengelolaan sampah, baik dari pemilahan sampah hingga pengolahan sampah, sehingga dapat mengurangi sampah ke TPA Manggar.
Selain itu, Oddang juga menyoroti sampah pada perusahaan dan perumahan yang tidak seharusnya dibuang ke TPA, perusahaan dan perumahan harus mengelola sampahnya sendiri.
"Ini perlu diperhatikan oleh perusahaan dan perumahan di Kota Balikpapan, sebab pengelolaan sampah sebagai langkah awal untuk mengurangi sampah masuk ke TPA," ujar Oddang.
[Redaktur: Amanda Zubehor]