WahanaNews-Kaltim |Terjadi kecelakaan maut di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada kemarin hari Rabu pagi.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan truk yang mengalami tabrakan adu kambing atau adu banteng.
Baca Juga:
Polisi Sebut Sopir Truk Tronton Tewaskan 2 Orang di Slipi Langgar Jam Operasional
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 1 orang tewas.
Kecelakaan kerja kembali terjadi dan menewaskan seorang warga Kota Samarinda di jalur pengangkutan batu bara (hauling) Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (8/9/2023).
Korban diketahui bernama Ayub Laitu (25) merupakan salah seorang sopir Dumtruck (DT) milik sub kontraktor PT Sinar Kumala Naga (SKN).
Baca Juga:
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang KM92: Gagal Fungsi Rem Truk
Korban tewas setelah truk yang dikemudikannya beradu banteng dengan DT lainnya di jalur tersebut pada Pukul 09.00 Wita.
Benturan keras itu menyebabkan tubuhnya terhimpit di antara dua truk yang terlibat insiden.
Sementara pengemudi truk lainnya yakni Herman diketahui mengalami luka serius. Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie Kota Samarinda.
Adi, salah seorang rekan almarhum mengatakan dirinya mendapat informasi pada kecelakaan pada Pukul 06.00 Wita.
"Kemungkinan kejadiannya subuh," kata Adi saat dijumpai di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie.
Ia menjelaskan korban sudah cukup lama bekerja di perusahaan tambang tersebut dan tinggal satu mes dengannya.
"Kami pulang ke Samarinda kalau cuti saja. Orangnya baik dan rajin. Jujur saya kehilangan sekali," tuturnya.
Dikonfirmasi petang, Kapolsek Anggana AKP Andy Wahyudi menjelaskan pihaknya mendapat laporan kejadian pada Pukul 09.00 Wita.
"Kami langsung ke lokasi begitu menerima laporan dan sopir dievakuasi ke Rumah Sakit AWS (Abdoel Wahab Sjahranie) di Samarinda untuk divisum," kata AKP Ansy Wahyudi.
Ia mengatakan korban merupakan warga Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran Kota Samarinda.
"Sementara kami masih menunggu koordinasi pihak keluarga kemana almarhum akan dibawa," ucapnya.
Baca juga: 93 Orang Ajukan Dispensasi Nikah di Samarinda, DPRD Minta Ketegasan Pengadilan Agama
Ia juga menambahkan saat ini belum dilakukan pemeriksaan saksi karena masih fokus menangani para korban.
"Setelah selesai baru kami mintai keterangan orang yang ada di lokasi kejadian," sebutnya.
Mengenai penyebab kecelakaan maut di jalur hauling itu, dari informasi yang diterimanya diduga DT yang dikemudikan almarhum keluar jalur hingga berbenturan dengan truk dari arah berlawanan.
"Dugaan sementara sopir yang meninggal dunia itu mengantuk," pungkasnya.[ss]