WahanaNews-Kaltim | Diduga akibat kelebihan muatan dan cuaca buruk, sebuah kapal kayu bermuatan pasir tenggelam saat berlayar di perairan Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dari kejadian itu, seorang anak buah kapal (ABK) ditemukan tim sar gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Ia ditemukan sejauh 400 meter dari lokasi kejadian.
Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basrie mengatakan, setelah melakukan penyisiran selama tiga hari, tim SAR gabungan pada Sabtu (8/10/2022) pagi, akhirnya berhasil menemukan seorang korban yang diduga adalah ABK dari kapal pasir yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam.
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
"Iya benar mas, memasuki hari ketiga dalam operasi SAR kapal tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban sejauh 400 meter dari lokasi tenggelamnya kapal," kata Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basrie kepada awak media.
Basrie menjelaskan, sebelum korban ditemukan, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di sungai mahakam dengan radius pencarian mencapai 5 km ke arah hilir.
Kemudian, tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa ditemukan sesosok jenazah yang mengapung di Sungai Mahakam dekat dengan lokasi tenggelamnya kapal.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
"Jadi pada hari ini (Sabtu), kami tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di sepanjangan aliran sungai mahakam sejauh 5 kilometer ke arah hilir. Dan, saat kami tengah melakukan penyisiran, tim kami menerima laporan bahwa ditemukan sesosok jenazah yang mengapung dekat dengan lokasi tenggelamnya kapal, dan kami pun langsung mengirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi," terang Basrie.
Setelah berhasil dievakuasi, korban yang baru ditemukan ini diketahui adalah ABK dari kapal pasir yang tenggelam. Berdasarkan hasil identifikasi oleh 2 rekan korban yang selamat, diketahui bahwa jenazah yang baru ditemukan ini bernama Rahim (45).
"Iya dari keterangan 2 rekan korban yang berhasil selamat, jenazah yang baru kami temukan pagi ini diketahui atas nama Rahim 45 tahun, dan korban ini adalah salah satu ABK dari kapal pasir yang tenggelam itu," kata Basrie.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Sementara itu, operasi sar dalam musibah kapal pasir tenggelam di perairan sungai mahakam resmi dihentikan, dengan total korban berjumlah 3 orang, yang terdiri dari 2 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.
"Selanjutnya korban kami evakuasi ke rumah sakit untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga, dan operasi SAR tenggelamnya kapal pasir di sungai mahakam ini resmi kami hentikan, dengan jumlah korban mencapai 3 orang yang terdiri dari 2 korban selamat dan 1 korban meninggal dunia," tutup Basrie. [ss]