KALTIM.WAHANANEWS.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kalau melihat potensi zakat di Kaltim sampai Rp6 triliun per tahun, saya yakin masyarakat Kaltim akan sejahtera. Pemerintah punya tugas besar tidak hanya menjalankan pemerintahan tapi bisa juga memberikan teladan yang baik terhadap masyarakat. Pejabat kita khususnya ASN yang ada di Kaltim sekitar 16.000 orang, berarti potensi zakatnya lebih banyak lagi. Insyaallah tahun ini minimal lima atau 10 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya,” katanya di Samarinda, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga:
Pemkab Buton Utara Tetapkan Zakat Fitrah Ramadan 1446 H Sebesar Rp87.500 Per Jiwa
Ia menyebut potensi penerimaan zakat di Baznas Kaltim sebenarnya bisa lebih besar, karena banyak perusahaan besar di daerah itu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji menunaikan kewajiban zakat pada Ramadhan melalui Baznas Kaltim. Keduanya hadir pada acara "Kaltim Berzakat" di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda.
Meskipun membayar zakat kewajiban umat Islam, ujarnya, tingkat kesadaran membayar zakat 2,5 persen dari harta yang dimiliki belum sepenuhnya tertanam di jiwa umat Muslim.
Baca Juga:
Baznas Bukittinggi Tetapkan Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk Ramadan 1446 H
Dengan adanya Baznas, dia mengharapkan, bisa membantu masyarakat Kaltim memberikan bantuan juga kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan fakir miskin.
Pria yang akrab disapa Bapak Harum ini, juga mengatakan pemerintah dan Baznas bersinergi dan siap menjadi bagian mengatasi masalah sosial ekonomi di seluruh Kaltim.
Menurut dia, berzakat tidak hanya untuk mengumpulkan zakat akan tetapi untuk membangun kepedulian terhadap sesama masyarakat Kaltim, saling menguatkan dan membantu dalam kehidupan bersama.
“Kami yakin kalau Baznas bisa mengelola dengan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, mendukung program pemberdayaan ekonomi, khususnya pemberdayaan ekonomi umat, terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini sebuah lembaga yang kita cari, insya Allah kita akan bersama memakmurkan zakat bukan hanya kewajiban sebagai umat Muslim tapi bentuk kepedulian masyarakat Kaltim,” kata Harum.
Turut hadir pada acara "Kaltim Berzakat", antara lain sekretaris daerah provinsi setempat, ketua MUI, kepala Kanwil Kemenag, kepala organisasi perangkat daerah lingkup pemprov, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan perbankan, tokoh agama dan masyarakat.
[Redaktur: Amanda Zubehor]