WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) berhasil beri tegangan (energize) pada extention 2 line bay Gardu Induk (GI) 150kV Batulicin di Kalimantan Selatan. Capaian tersebut dinilai bisa membuka peluang investasi jadi lebih besar.
"Kesuksesan ini akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan pembangunan daerah dan meningkatkan iklim investasi di Kalimantan," ujar General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) Josua Simanungkalit, Rabu (22/6/2022) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Sistem looping jaringan di Kalsel juga akan segera tersambung ke Kalimantan Timur," ujarnya.
Untuk Konsumen Tegangan Tinggi (KTT), katanya, SUTT 150kV Batulicin–Tarjun, yang memiliki 115 tower, juga segera rampung dan tersambung, setelah itu siap mensuplai listrik.
"GI 150kV Batulicin juga memperkuat keandalan sistem dalam suplai listrik di Kalsel, terlebih dengan adanya kebutuhan listrik pada KTT PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk," ujarnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menyusul GI 150kB Batulicin, kata Josua, pihaknya juga berproses menyelesaikan beberapa proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan lain di Kalsel, misalnya SUTT 150kV Selaru–Sebuku, GI 150kV Tarjun, GI 150kV Selaru serta GI 150kV Sebuku.
"Untuk SUTT 150kV Batulicin–Tarjun yang membentang sepanjang 79,765 kilometer sirkit (kms) saat ini progresnya mencapai 94,35 persen memasuki tahap penyelesaian, dan segera beroperasi," ujarnya.
Lewat media ini, ditujukan kepada seluruh stakeholder pihaknya mengucapkan terimakasih atas segala dukungan hingga tahapan pekerja yang dilaksanakan Unit Pelaksana Proyek (UPP) Kalbagtim 4 berjalan lancar dan baik.
"Pembangunan ini dilaksanakan untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal demi mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan,” ujarnya. [ss]