KALTIM.WAHANANEWS.CO, Bontang - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Kalimantan Timur, menerbitkan 1.269 izin usaha di berbagai sektor sepanjang 2024, yang menggambarkan bahwa iklim investasi dan ekonomi setempat mengalami pertumbuhan.
"Dari jumlah tersebut, sektor kesehatan menjadi yang paling dominan dengan izin praktik perawat menempati peringkat teratas, yaitu sebanyak 326 izin," ujar Kepala DPMPTSP Kota Bontang Muhammad Aspian Nur, di Bontang, Senin (17/2/2025).
Baca Juga:
Gubernur Kalimantan Utara Pastikan Tidak AdaPungutan Liar di Mall Pelayanan Publik
Kedua adalah izin reklame menjadi salah satu yang paling banyak dikeluarkan oleh pihaknya dengan jumlah 250 izin, disusul praktik dokter sebanyak 163 izin atau menempati peringkat ketiga, posisi keempat adalah izin persetujuan pemanfaatan ruang (KKPR) dengan jumlah 146 izin.
Aspian menyampaikan bahwa peningkatan jumlah izin itu mencerminkan semakin berkembangnya sektor pelayanan kesehatan, industri periklanan, serta aktivitas pembangunan di Kota Bontang.
"Dengan tingginya jumlah perizinan, kami terus berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien guna mendukung pertumbuhan investasi serta pembangunan yang berkelanjutan di Kota Bontang," ujarnya.
Baca Juga:
DPMPTSP Kota Tangerang Sediakan 68 Desain Rumah Gratis Lewat Layanan PBG
DPMPTSP Bontang juga terus mendorong digitalisasi pelayanan guna mempermudah masyarakat dalam mengurus izin, termasuk melalui layanan daring yang manfaatnya dapat mempersingkat waktu dan mengurangi hambatan birokrasi.
Sedangkan dalam upaya meningkatkan investasi, selain iklim kondusif dan tingginya peluang usaha yang ditawarkan, pihaknya juga rutin melakukan promosi penerapan perizinan digital, sosialisasi dan pendampingan langsung di kantor pelayanan ke masyarakat, hingga kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP).
Peluang usaha yang ditawarkan tersebut terutama potensi lokal yang merupakan sumber daya daerah, mulai dari alam, budaya, hingga keterampilan masyarakat, karena hal ini bisa menciptakan nilai tambah yang diyakini bisa menarik minat investor dalam menanamkan modal usaha.