Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja di wilayahnya, salah satunya dengan memperkuat penyusunan rencana tenaga kerja mikro (PTK Mikro).
"Penyusunan ini melibatkan perwakilan Disnakertrans dari 10 kabupaten/kota dan sejumlah perusahaan yang menangani perencanaan kerja," kata Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi di Samarinda, Minggu (14/7/2024).
Baca Juga:
Industri Kaus Kaki di Jawa Tengah Tumbuh Pesat, Ucap Kepala Disnakertrans Aziz
Dia menjelaskan bahwa penyusunan PTK Mikro ini bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja dan memastikan penempatan tenaga kerja yang optimal dan efisien. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan di Kaltim.
"Pentingnya penyusunan PTK Mikro ini terletak pada upaya memperluas kesempatan kerja dan memastikan penempatan tenaga kerja yang optimal dan efisien," kata Rozani.
Rozani menuturkan lebih lanjut bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui PTK Mikro ini berdampak positif pada daya saing perusahaan. Karena itu, perencanaan tenaga kerja yang matang dan terstruktur menjadi kunci utama.
Baca Juga:
Disnakertrans Gelar Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang 2024 untuk 120 Peserta
"Meningkatnya produktivitas tenaga kerja berimbas pada daya saing perusahaan yang lebih tinggi. Hal ini membutuhkan perencanaan tenaga kerja yang matang dan baik," katanya.
Guna mencapai tujuan tersebut, Disnakertrans Kaltim juga telah melakukan bimbingan teknis penyusunan PTK Mikro bagi pihak terkait.
Bimbingan teknis tersebut dapat memantapkan kapasitas dan kompetensi pemangku kepentingan dalam menyusun PTK Mikro yang efektif dan efisien.
Perwakilan Disnakertrans se-Kaltim dan sejumlah perusahaan dibimbing guna memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyusun rencana tenaga kerja yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Tersusunnya PTK mikro yang matang dan terstruktur, memungkinkan terciptanya tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing, serta terbuka lapangan pekerjaan yang lebih luas di Kaltim.
"Hal ini pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kaltim," demikian Rozani.
[Redaktur: Amanda Zubehor]