KALTIM.WAHANANEWS.CO, Penajam Paser Utara - Brigade Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, ditargetkan untuk mengoptimalkan sekitar 5.896 hektare lahan tidur di wilayah yang dikenal sebagai Benuo Taka, sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan.
"Brigade Pangan punya tanggung jawab garap dan optimalkan 5.896 hektare lahan tidur 15 desa tersebar di tiga kecamatan," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga:
Bupati Kukar: Desa Pertanian Terintegrasi Sebarkan Kebaikan untuk Kebutuhan Pangan IKN
"Optimalisasi lahan itu penting untuk perkuat ketersediaan pangan, sehingga pasokan tidak selalu bergantung pada daerah lain," tambahnya.
Peran Brigade Pangan sangat penting mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena Brigade Pangan dibentuk untuk membantu petani dalam pengolahan lahan secara masif dan terorganisir.
Pemerintah pusat juga memberikan bantuan operasional dan pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) kepada 29 Brigadir Pangan dengan beranggotakan 435 orang yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca Juga:
Pemkab Gunungkidul Selenggarakan Pameran Tanaman Hias dan Produk Pertanian
"Setiap Brigade Pangan terima alokasi anggaran Rp2,5 miliar yang digunakan untuk operasional dan (alsintan," jelasnya.
Sebanyak 29 unit traktor telah diserahkan kepada masing-masing Brigade Pangan, lanjut dia, sebagai bentuk realisasi awal dari dana yang diberikan pemerintah pusat tersebut.
Alsintan yang telah diserahkan diharapkan dapat meningkatkan kinerja para petugas di lapangan, terutama mempercepat proses pengolahan lahan, sehingga swasembada pangan pasti bisa tercapai.