WahanaNews-Kaltim | Pemkab Bengkayang berkomitmen agar pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi solusi percepatan pemerataan listrik untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak terjangkau listrik negara, terkhusus daerah terpencil.
"Pemanfaatan energi terbarukan sejatinya sudah dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Bengkayang. Namun untuk saat ini belum maksimal dikembangkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD DT) Kabupaten Bengkayang, Rudi Hartono saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menjelaskan Bengkayang mempunyai potensi untuk pengembangan EBT sebagai sumber tenaga energi listrik karena mempunyai tenaga surya, angin dan air yang berlimpah.
Menurut dia, sumber energi terbarukan tersebut, seperti air terjun dan tenaga surya, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pembangkit listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Itu kan biayanya murah juga, misalnya PLTS. Nah di beberapa desa ke depan akan kita usahakan realisasinya. Termasuk desa yang masih blank terhadap tenaga listrik PLN," paparnya.
Ia mengharapkan pengembangan energi terbarukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari kementerian maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dinas terkait.
"Ke depan akan kita coba kembangkan, dan realisasikan," jelas dia.
Sebelumnya, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menyampaikan setidaknya bakal ada tiga desa di wilayah perbatasan Bengkayang yang akan dialiri listrik pada 2022.
Tiga desa itu adalah Desa Tangguh, Desa Hli Buei Kecamatan Siding dan Desa Gresik. Ketiga desa tersebut merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Jagoi Babang.
"Tiga desa ini semuanya berada di wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia," kata Bupati Darwis.
Pemkab Bengkayang akan terus melakukan berbagai upaya percepatan pemerataan listrik di Kabupaten Bengkayang, sesuai kewenangan. Terlebih, persoalan listrik merupakan salah satu target di era pemerintahan Darwis-Rizal dalam membangun Bengkayang terang.
"Jika listrik sudah masuk, ke depan diharap jaringan internet juga bakal diwujudkan. Tak banyak lagi desa yang belum terjamah listrik. Berharap di masa pemerintahan saya persoalan listrik ini bisa dituntaskan dengan berbagai skema penanganan. Tahun depan, kita targetkan tak ada lagi desa yang tak mendapatkan listrik,” ucapnya.[ss]