WahanaNews-Kaltim | Pembangunan infrastruktur jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru dimulai dalam beberapa bulan terakhir. Namun dampaknya mulai dirasakan para pelaku usaha sektor ritel hingga perhotelan di mana terjadinya peningkatan permintaan barang dan jasa yang memberikan optimisme bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Wakidi mencontohkan masyarakat di Kecamatan Sepaku, PPU yang mulai merasakan dampak positif sejak proyek pembangunan infrastruktur IKN dikerjakan. Misalnya proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, Intake Sungai Sepaku, serta jalan lingkar Sepaku yang membuat usaha warung makan hingga penginapan mengalami kenaikan permintaan yang konsisten dan semakin signifikan.
"Yang jelas dampak positif dari pembangunan di Kecamatan Sepaku sudah ada. Terkait rumah makan, kemudian penginapan, semua sekarang mengalami kenaikan omzet dan permintaan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Senada, Staf Public Relations Jatra Hotels dan Resorts Balikpapan Novita Fatimey mengungkapkan sektor perhotelan turut merasakan dampak positif dengan mulai meningkatnya okupansi kamar. Menurutnya, hal ini secara umum memberikan optimisme bagi bisnis perhotelan di Kaltim.
"Penyewaan ruang meeting dan juga booking kamar hotel mengalami peningkatan cukup baik. Otomatis okupansi hotel juga meningkat seiring dengan adanya proses pembangunan IKN," imbuhnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Usaha Kecil Mikro dan Menengah Kelompok Ibu-ibu Terampil Aktif (UMKM KITA) Kota Balikpapan Eka Rahayu Sudiar mengatakan kehadiran IKN akan membawa dampak baik untuk UMKM yang ada di Kaltim. Pasalnya, kunjungan wisatawan ke IKN dapat meningkatkan pendapatan UMKM lokal yang ada di Kota Balikpapan sebagai kota penyangga dan pintu masuk IKN.
"Kehadiran IKN ini jelas akan membawa dampak baik untuk UMKM yang ada di Kalimantan Timur, pelaku UMKM bisa memperbaiki produksinya dan kualitasnya agar menarik para pengunjung yang datang ke Kalimantan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai kesiapan pelaku UMKM untuk menyongsong IKN di antaranya meningkatkan kualitas hingga kuantitas setiap produknya. Sehingga, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Kalimantan.
"Kesiapan UMKM kami dalam menyambut kehadiran IKN di Kaltim di antaranya meningkatkan produksi usaha di bidang kuliner dan batik, sehingga bisa dikenal secara nasional dan mudah-mudahan bisa mendunia," pungkasnya. [ss]