Menurutnya, tujuh kawasan yang kerap jadi langganan banjir berada pada dataran rendah dan daerah genangan dan menjadi prioritas penanganan.
Selain itu, bantaran dan badan sungai yang mengalami peningkatan sedimentasi dan tumpukan sampah akan ditangani, juga mendorong penataan permukiman penduduk sehingga banjir tidak lagi mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
Mengenai proyek normalisasi sungai untuk pengendalian banjir di IKN, ia mengatakan, sedang berjalan dan diharapkan selesai tepat waktu untuk mengurangi potensi banjir.
Untuk itu, semua pihak harus bijak untuk perlu sosialisasi dan kerelaan seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung sepenuhnya pembangunan IKN.
“ Pembangunan IKN di Kaltim tidak sementara dan semu, namun akan menjadi bentuk peradaban baru yang mendorong Indonesia menjadi negara yang maju, berdaulat dan tentu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.[ss]