Namun akan dilakukan upaya optimal guna meminimalkan aliran permukaan (runoff), erosi dan sedimentasi serta pembuangan sampah serta limbah yang terkontrol dengan baik.
Mengenai skema, Achmad Jaka memaparkan, Otorita IKN dan Kementerian terkait membangun waduk, bendungan, sumur resapan, biopori, percepatan reforestasi.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
Termasuk, pemantauan terhadap aktivitas tambang dan aktivitas lainnya di bagian hulu DAS yang berpotensi tidak mendukung pembangunan berkelanjutan.
Untuk akselerasinya, lanjut Achmad Jaka, semua stakeholders wajib terlibat, termasuk masyarakat harus bahu-membahu mengatasi persoalan banjir dan bencana alam lainnya serta upaya perbaikan lingkungan menjadi tanggungjawab bersama.
Mengenai implementasi rencana riil, dijelaskannya, ada rencana jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.
Baca Juga:
Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan
Semua skema yang dirancang diharapkan meminimalkan bahkan meniadakan banjir, jika semua stakeholders termasuk masyarakat bekerja sama.
Beberapa wilayah dataran rendah merupakan lokasi limpasan air sungai, pada daerah muara yang sering terkena pasang surut air laut juga tidak dapat dihuni.
“Namun itu dapat dikelola menjadi daerah terbuka hijau dan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan IKN,” ujarnya.