"Sebuah pohon harus bekerja melawan gravitasi untuk mendapatkan air ke puncaknya, dan pohon tertinggi harus bekerja paling keras. Jika Anda menaikkan suhu, sistem pengangkutan air pohon berada di bawah tekanan yang lebih besar dan sering rusak, " ucap Evans. "Pemanasan berarti pohon lebih banyak mengalami kekeringan, dan pertumbuhan berkurang."
Sementara pohon yang lebih tinggi lebih rentan terhadap kekeringan yang didorong oleh suhu tinggi, para peneliti juga menemukan bahwa pohon kecil lebih rentan terhadap kekeringan yang didorong oleh kekurangan air. Akar mereka yang lebih kecil, yang menutupi area yang lebih kecil daripada akar pohon yang lebih besar, berjuang untuk mengekstrak kelembaban dari tanah.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
"Interaksi ketiga adalah antara kerapatan hutan dan variabel iklim. Interaksi ini menunjukkan bahwa hutan yang lebih lebat menjadi lebih buruk ketika mengalami lebih panas dan lebih kering, yang umumnya kita perkirakan pada spesies tersebut, tetapi ini mengkhawatirkan mengingat densifikasi hutan-hutan ini baru-baru ini,” kata Heilman.
Studi ini memiliki implikasi bagi manajer rimbawan, yang dapat memiliki kesempatan untuk mengurangi stres akibat iklim pada pohon, kata Evans.
"Hutan tidak dapat memengaruhi iklim, tetapi mereka dapat mengubah kerapatan hutan untuk mengurangi persaingan pada pohon yang tersisa," kata Evans. "Jika Anda memiliki hutan yang terlalu lebat dan pemanasan iklim yang terjadi pada saat yang sama, itu adalah pukulan ganda. Tetapi jika Anda menipiskan hutan, Anda dapat menghilangkan satu sumber stres."
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
Untuk lebih meningkatkan prediksi pertumbuhan pohon, para peneliti berharap penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan variabel seperti kebakaran hutan masa lalu atau gangguan serangga, kata Heilman.
"Kami menganalisis berbagai sumber ketidakpastian tentang pertumbuhan pohon di masa depan," kata Evans. "Mengetahui dari mana ketidakpastian itu berasal adalah inti dari perbaikan ilmiah." [Ss]