WahanaNews-Borneo | Memang, tak ada ramalan bola kristal yang dapat memberi tahu para ahli ekologi bagaimana hutan di masa depan akan merespons perubahan iklim.
Tetapi tim peneliti Universitas Arizona kemungkinan telah membuat salah satunya.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
Dengan menggabungkan data lingkaran pohon pinus ponderosa Arizona dengan data inventarisasi Dinas Kehutanan AS, tim menangkap gambaran yang lebih lengkap daripada yang diberikan model tradisional tentang apa yang mendorong pertumbuhan pohon di masa depan.
Para peneliti memperkirakan terjadi penurunan 56 hingga 91% dalam pertumbuhan pohon individu, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Global Change Biology.
"Penurunan pertumbuhan yang kami perkirakan akan berarti lebih sedikit penyerapan karbon dioksida atmosfer di masa depan oleh hutan Arizona," kata penulis utama studi Kelly Heilman, rekan penelitian pascadoktoral di Laboratorium Penelitian Cincin Pohon Universitas Arizona.
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
"Meskipun hutan Arizona relatif kecil dalam hal kontribusinya terhadap total penyerapan karbon AS, pendekatan kami dapat digunakan untuk membuat prediksi yang sama untuk hutan di seluruh dunia."
Hutan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, yang mengimbangi beberapa emisi gas rumah kaca secara global dan membantu mengurangi perubahan iklim.
"Ini adalah jasa gratis yang disediakan hutan, sehingga hutan telah disebut-sebut sebagai salah satu dari banyak solusi iklim alami yang diandalkan negara untuk mengimbangi emisi mereka," kata Heilman, sperti dikutip dari Universitas Arizona, Jumat (28/1/2022).