Mengalami stres dan kekhawatiran yang berkelanjutan, seperti tanggung jawab pekerjaan, konflik dalam keluarga, atau masalah keuangan, hidup dengan kondisi kesehatan kronis atau penyakit yang mengancam jiwa, memiliki kepribadian yang cemas serta memiliki gangguan kesehatan mental lain, seperti depresi.
Selain itu, memiliki anggota keluarga dekat yang juga memiliki gangguan kecemasan atau panik, menggunakan obat-obatan atau mengonsumsi alkohol.
Baca Juga:
Kiat Mengatasi Gangguan Kecemasan di Musim Liburan
Orang yang mengalami kecemasan berada pada peningkatan risiko mengalami serangan panik. Namun, memiliki kecemasan bukan berarti Anda akan mengalami serangan panik.
Dokter tidak dapat mendiagnosis serangan kecemasan, tetapi mereka dapat mendiagnosis gejala kecemasan, gangguan kecemasan, serangan panik, dan gangguan panik.
Dokter akan menanyakan gejala Anda dan melakukan tes untuk menyingkirkan kondisi kesehatan lain dengan gejala serupa, seperti penyakit jantung atau masalah tiroid.
Baca Juga:
5 Alasan Psikologis yang Memicu Perasaan Insecure
Untuk mendapatkan diagnosis, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik tes darah, tes jantung, seperti elektrokardiogram (EKG atau EKG), evaluasi psikologis atau kuesioner.
Perawatan
Bicaralah dengan dokter tentang perawatan lain untuk kecemasan dan serangan panik. Berikut adalah beberapa perawatan yang mungkin mereka diskusikan dengan Anda.