Tak hanya itu, Malaysia juga melakukan investasi skala besar dalam kilang minyak selama 20 tahun terakhir, sehingga sebagian besar kebutuhan BBM di dalam negeri bisa dipenuhi.
Bhima kembali menuturkan, menurut data Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA), Malaysia memiliki kapasitas kilang setidaknya 880 ribu barel per hari.
Baca Juga:
Pengumuman! Harga BBM Pertamina Naik, Berlaku Mulai Hari Ini
Bandingkan dengan Indonesia yang tertinggal dalam pembangunan kapasitas kilang minyak, sehingga impor BBM di tahun 2021 mencapai Rp 205,7 triliun.
“Semakin tinggi impor BBM, maka semakin mahal harga keekonomian di dalam negeri, belum termasuk risiko fluktuasi nilai tukar,” ujar Bhima.
Biaya logistik Indonesia lebih mahal
Baca Juga:
Megawati: Naiknya Harga BBM Hasil Pertimbangan Matang
Faktor lain yang menyebabkan harga BBM di Malaysia jauh lebih rendah daripada Indonesia adalah biaya logistiknya yang lebih terjangkau.
Wilayah Malaysia lebih sempit dan lebih mudah dijangkau dibanding Indonesia.
Sehingga biaya logistiknya pun lebih efisien atau sekitar 13 persen dari produk domestik bruto (PDB).