"Masalah utamanya ialah hampir setengah dari pasar domestik minyak goreng dikendalikan oleh empat konglomerat, yang juga memiliki bisnis di seluruh rantai pasokan dari kilang minyak goreng hingga pabrik pengolahan," terang dia.
Dengan besarnya pengaruh segelintir pemain, maka mereka bisa mendikte harga pasar.
Baca Juga:
GAPKI Desak Pembentukan Badan Sawit Nasional di Bawah Pemerintahan Prabowo
Dalam rilis tersebut, ASEAN Briefing menilai peternakan, petani kecil, dan koperasi perlu diintegrasikan dengan lebih baik ke dalam industri melalui pengembangan kilang yang lebih kecil dan skala besar khususnya di luar Jawa.
"Hal ini dapat memastikan petani kecil memiliki suara yang sama dalam menentukan harga dan tidak didominasi oleh perusahaan besar," tandasnya. [Ss]