Kaltim.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung program Pemerintah untuk melakukan hilirisasi mineral melalui penyediaan listrik yang cukup dan andal bagi pelaku industrinya. Program hilirisasi mineral ini akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen ini dibuktikan salah satunya dengan Penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) Penambahan Daya Konsumen Tegangan Tinggi antara PLN dengan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) pada Selasa (5/3/2024) di Jakarta.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Melalui kerja sama ini, PLN bakal menambah daya pasokan dari 100 Mega Volt Ampere (MVA) ke 300 MVA untuk PT KFI.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya mendukung hilirisasi sektor mineral terus dilakukan PLN melalui penyediaan listrik yang andal dan kompetitif. Komitmen ini pun sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia dalam menggenjot hilirisasi industri.
"Pasokan listrik andal memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian termasuk untuk segmen industri. PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan," kata Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi mengungkapkan, segmen pelanggan industri wilayah Kalimantan Timur terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Untuk itu, PLN terus berupaya meningkatkan sistem kelistrikan yang andal untuk merespons tren pertumbuhan yang ada.
"Memberikan pelayanan terbaik merupakan komitmen kami dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha para pelaku bisnis dan industri. Para Pelanggan cukup fokus terhadap pengembangan usahanya, biar PLN yang urus listriknya. Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara," jelasnya.
Agung melanjutkan, geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh. Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini adalah sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW.