WahanaNews-Kaltim | Sepasang suami istri di Provinsi Kalimantan Timur mengaku siap kalah dalam perebutan kursi Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kawasan calon ibu kota negara (IKN) baru.
"Saya dan istri sama-sama siap kalah. Makanya, kami tidak ada kampanye, tetapi melakukan sosialisasi untuk menyukseskan pilkades serentak pada tanggal 15 Desember mendatang," ujar Kasiyono, calon Kades Wonosari periode 2022—2028 di Wonosari, Minggu (21/11). Dilansir Antara.
Baca Juga:
Carita Kakek yang Dituduh Curi Ayam Sakral Ibu Kades di Bojonegoro, Dibebaskan Hakim
Dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten PPU pada tahun ini, Kasiyono mendapat nomor urut 02. Sementara istrinya, Emilia Kartika (istri Kasiyono) berada di nomor urut 01. Mereka sama-sama berpeluang menjadi Kepala Desa Wonosari.
Selain siap kalah, Kasiyono juga mengaku siap menang. Sehingga dia akan melanjutkan program kerja pada periode sebelumnya yang belum tuntas, terutama dalam pengembangan ekowisata goa, karena di desa setempat terdapat Goa Tapak Raja yang belum dikelola optimal.
Saat pencalonan Pilkades Wonosari 6 tahun lalu, Kasiyono memperoleh suara 80 persen, sedangkan dua rivalnya total suara mereka 20 persen.
Baca Juga:
Dinilai P2KD Curang ,Pj Bupati Aceh Singkil Diminta Batalkan Hasil Pilkades Situbuh Tubuh
"Enam tahun lalu jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Wonosari tercatat 700-an orang, kemudian yang datang menyalurkan suara ada 600-an orang. Dari total suara tersebut, saya mendapat suara 80 persen," katanya.
Pada pilkades saat ini, jumlah DPT di Wonosari sekitar 900 orang. Namun, dia tidak mematok berapa persen suara karena yang menjadi lawan politiknya adalah istrinya sendiri.
Sementara itu, Emilia menyatakan siap kalah karena optimistis suaminya bakal memenangi pilkades. Bahkan, dalam sosialisasi dia meminta masyarakat untuk mencoblos nomor urut 02, bukan nomor urut 01.