Dassault Rafale dibekali desain sayap delta yang dipadukan dengan kanard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+9 G atau -3 G) untuk kestabilan terbang.
Berat Rafale ketika dalam keadaan kosong adalah sekitar 10 ton, sedangkan berat maksimal yang dapat ditopang jet ini untuk lepas landas adalah 24,5 ton, termasuk beban eksternal sebesar 9,5 ton.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Dilansir dari laman resminya, jet tempur dari Prancis ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau sekitar 2.205 kilometer per jam.
Selain itu, jet tempur ini mampu terbang di ketinggian hingga 15 ribu meter.
Pada bagian sistem, Rafale dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat dengan teknologi siluman virtual berbasis perangkat lunak.
Baca Juga:
Jejak Legendaris Soemitro Djojohadikusumo, Pilar Penting di Balik Karier Prabowo
Kemudian Rafale juga dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF) yang dikembangkan oleh perusahaan Thales Group.
Dengan rangkaian sistem tersebut, Rafale menjadi jet tempur yang mampu bertahan dalam menghadapi ancaman dari udara maupun daratan. [Ss]