Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun ini bertema ‘Satu Padu Membangun Budaya Anti Korupsi.’ "Jadi klop, mari kita pupuk budaya anti korupsi," kata Mahfud MD.
Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua KPK Nurul Gufron yang sekaligus membuka acara, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi sebagai tuan rumah, dan pejabat-pejabat teras dari kejaksaan agung, PPATK, BPKP, Bereskrim Polri, dan lain-lain.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Menko Polhukam juga menegaskan bahwa budaya anti korupsi harus dibangun, bukan hanya patuh kepada hukum, tapi juga takut pada aturan diluar hukum. Tepatnya berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing yang melarang dan mengacam orang korupsi.
Mahfud mengatakan, “Budaya anti korupsi harus diubangun melalui pemahaman dan penghayatan yang utuh terhadap Pancasila. Pesan-pesan moral yang bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia, beragaman, rukun, tidak suka mencuri, tolong menolong, itu budaya kita. Kalau melanggar hukum dipenjara, makan dari budaya ini kalau korupsi itu dosa, atau mendapat karma, balasan di dunia. Berbuat jahat pasti akan mendapat balasannya dari Tuhan Yang Maha Kuasa, entah dengan cara apa.”
Pada kesempatan ini Menko juga mengapresiasi kinerja KPK yang telah mengalami banyak peningkatan. Pada tahun 2020 KPk menyetor Rp 120,3 miliar ke kas negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp 592,4 triliun dari upaya pemulihan, penertiban dan optimalisasi aset.
Baca Juga:
Mahfud MD Sebut Tidak Menyesal Tinggalkan Kabinet Jokowi
Menerima 1748 laporan Gratifikasi dengan total nominal Rp 24,4 miliar, serta di bidang Penindakan, telah menetapkan 109 tersangka dari 91 penyidikan kasus, meliputi swasta, politikus, pegawai BUMN, pejabat eselon, kepala daerah, dan pimpinan Kementerian/Lembaga, dan lainnya. [As]