Kaltim.WahanaNews.co, Penajam Paser Utara - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melatih warga di daerah yang akrab disapa Benuo Taka untuk membuat pupuk kompos sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung.
"Kami terus sosialisasi kepada warga terkait pengolahan sampah rumah tangga organik dijadikan pupuk kompos," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana di Penajam, Kamis (14/11/2024).
Baca Juga:
Kemenag RI Imbau Pesantren Sulbar Sukseskan Program Makan Gratis Pemerintah Pusat
Pihaknya memprogramkan setiap tahun memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik kepada warga setempat.
"Program sosialisasi dan pelatihan itu diharapkan lebih banyak warga mengolah sampah organik menjadi pupuk organik," katanya.
Sampah non-organik, ujar dia, juga memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga warga dianjurkan memilah sampah non-organik yang bernilai ekonomi, seperti kardus, aluminium, dan plastik dan untuk dijual ke bank sampah.
Baca Juga:
Legislator Balikpapan Harap Penambahan Bank Sampah Kurangi Permasalahan Lingkungan di Kota
Keterlibatan warga dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan menjual sampah non-organik ke bank sampah, kata dia, dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Buluminung.
Produksi sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini tercatat 51,69 ton per hari, sedangkan pengelolaan sampah dituangkan dalam kebijakan dan strategi daerah (jakstrada).
Melalui jakstarada tersebut, ditargetkan pada 2024 penanganan sampah mencapai 70 persen dan sekitar 30 persen sampah dibuang ke TPA Buluminung.