Kaltim.WahanaNews.co, Balikpapan - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima penghargaan dari BKKBN RI sebagai mitra aktif program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) atas keberhasilannya dalam percepatan penurunan stunting terbaik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Sunarto kepada Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani di Makodam VI/Mulawarman Balikpapan.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Identifikasi 43 Dugaan Pelanggaran dalam Pilkada Serentak 2024
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni pada acara tersebut di Balikpapan, Rabu (16/10/2024), mengatakan berdasarkan Survei Kesehatan 2023, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Kukar bisa menjadi rujukan karena berhasil menurunkan prevalensi stunting 9,5 persen, dari 27,1 persen pada 2022 menjadi 17,6 persen pada 2023.
Dia menjelaskan stunting bisa diturunkan jika semua pihak memiliki komitmen mengupayakan bersama dalam intervensi stunting.
Ia mengatakan penanganan stunting harus secara lintas sektor atau bukan hanya Dinas Kesehatan karena mitigasi stunting harus dilakukan mulai hulu hingga hilir.
Baca Juga:
Pemkot Balikpapan Berikan Bonus Rp7,8 Miliar untuk Atlet NPC Berprestasi Kaltim
"Daerah yang berhasil menurunkan stunting, ini karena lintas sektor langsung bekerja di tingkat tapak yang bersentuhan dengan masyarakat, contohnya di Kabupaten Kukar yang mengoptimalkan dukungan kader posyandu dan kader lain di lapangan," kata dia.
Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan sinergisitas semua pihak dalam penanganan stunting.
Ia juga berterima kasih kepada Kodam VI/Mulawarman yang membantu mengatasi sanitasi, sebagai hal yang menjadi hulu persoalan stunting di setiap kabupaten/kota.