Sementara dua kawasan lainnya adalah Kawasan Industri Bontang Lestari di bawah pengelolaan PT. Kawasan Industri Bontang dan Kawasan Industri Kariangau yang berada di Kota Balikpapan.
Meski dikenal sebagai daerah produsen energi primer yang melimpah terutama batu bara, minyak, gas, dan kayu. Pemprov Kaltim juga mencanangkan transformasi ekonomi ke arah industri hijau dan blue economy yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat Penyusunan IPRO untuk Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
Ujang menambahkan terdapat beberapa Investment Project Ready to Offer (IPRO) dengan konsep Green Investment and Blue Economy di Kalimantan Timur.
Di antaranya meliputi, pengelolaan limbah sampah di Balikpapan, proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Penajam Paser Utara, pembangunan pabrik remah karet di Kutai Barat, pengembangan komoditi kakao di Berau, peternakan unggas dan budidaya udang terintegrasi di Kutai Kartanegara, fatty acid and fatty amine industry di Bontang serta model bisnis ekowisata berkelanjutan di Pulau Kaniungan Kabupaten Berau.
Semua proyek itu diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kaltim. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat IPRO, Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
Mahakam Investment Forum 2024 juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) dengan Anhui Guanxin Agrochemical dari Tiongkok serta antara Fajar Bumi Bhakti dengan Zhejiang Ruizhi Fuel Co.Ltd.
Kerja sama strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai wilayah yang menarik bagi investor internasional. Sekaligus memperluas sektor-sektor potensial yang dapat dikembangkan secara bersama-sama.
[Redaktur: Amanda Zubehor]