Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memaparkan berbagai peluang investasi di Kaltim kepada pengusaha luar negeri dalam Mahakam Investment Forum (MIF) 2024 di Bali.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Ujang Rahmad dalam keterangan di Samarinda, Kamis menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan minat dan realisasi investasi di Kaltim yang nantinya akan menampilkan pengelola kawasan dan proyek Green Investment and Blue Economy di Kaltim.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat Penyusunan IPRO untuk Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
"Posisi Kaltim yang berada di Kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II sebagai jalur strategis perdagangan internasional, menjadi sangat strategis dan menguntungkan dalam pengembangan perekonomian dan industri," kata Ujang Rahmad dihadapan para pengusaha yang hadir di Forum tersebut.
Diketahui, kegiatan Mahakam Investment Forum (MIF) 2024 bertema Integrated Promotion of East Kalimantan as the Superhub of the Capital City of Nusantara dilaksanakan diThe Stones Hotel Legian Bali, Kamis (19/9/2024).
Ujang menyampaikan kepada para pengusaha asing bahwa untuk mendukung pengembangan klaster industri di Kaltim, Pemprov Kaltim membangun sejumlah kawasan industri di berbagai kota.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat IPRO, Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
" Sejumlah kawasan industri yang sudah terealisasi di antaranya Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan, Kawasan Perkapalan Industri dan Jasa Kota Samarinda serta Kawasan Industri berbasis Migas dan Kondensat di Bontang," jelasnya.
Selanjutnya, Kawasan Industri Pariwisata Derawan di Berau serta Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy. Kawasan lainnya adalah Kaltim Industrial Estate di Bontang yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Kaltim.
"Terdapat tiga kawasan strategis lainnya. Yaitu Kawasan Industri Buluminung yang sangat berdekatan dengan kawasan Ibu Kota Nusantara," papar Ujang.