Kedua, pencegahan dan rehabilitasi hutan melalui perbaikan pada kebijakan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
"Pada tahun 2020, kebakaran hutan di Indonesia menurun secara signifikan, turun sampai 82 persen dari tahun sebelumnya," kata Menko Luhut.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Ia juga menyebut kunci dari ekosistem kebijakan yang dibuat adalah verifikasi. "Saat ini pemerintah telah membuat sistem yang terintegrasi, Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk memastikan bahwa Indonesia melakukan pengelolaan hutan yang efektif," sebutnya.
Keempat, yaitu membuat ruang untuk partisipasi masyarakat, salah satunya pembuatan program untuk mengamankan hutan sekaligus menyediakan 12,7 juta hektare hutan sampai 2024 kepada masyarakat lokal.
"Keempat elemen kebijakan ini secara signifikan telah menurunkan laju deforestasi ke level terendah dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 2020, deforestasi sekitar 115 ribu hektare atau turun 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya," pungkasnya. [As]