WahanaNews-Kaltim | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, Indonesia akan terus berkomitmen menanggulangi perubahan iklim dan mencegah deforestasi.
"Indonesia terus berkomitmen dan berkontribusi dengan upaya kuat kami dalam memastikan praktik pengelolaan hutan serta dalam melindungi dan mengelola sumber daya alam. Kami menyerukan kerja sama dan kolaborasi dengan negara-negara untuk menuju pengelolaan hutan berkelanjutan," kata Menko Luhut dalam Major Economies Forum Ministerial Meeting on Energy and Climate yang dihadirinya secara virtual, Kamis (27/1).
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Ia pun mengajak semua negara di dunia untuk bekerja sama melawan dampak perubahan iklim dengan aksi nyata.
Menko Luhut juga menyampaikan dukungan Indonesia terhadap aksi memerangi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui aliansi Global Blended Finance untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, kesehatan, serta digital, yang nantinya akan dibahas di Bali, April mendatang, menyambut kegiatan KTT G20.
Ia berpendapat untuk menjamin masa depan yang berkelanjutan perlu ada jalan bagi negara-negara berkembang untuk memiliki skema keuangan yang inovatif serta teknologi yang memadai guna membuat terobosan-terobosan baru.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
"Menuju ambisi itu, Indonesia telah mengundang berbagai negara untuk meluncurkan Global Blended Finance Alliance,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan Indonesia memiliki hutan seluas 120 juta hektare yang merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia.
Menurut dia, dalam lima tahun ke belakang pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan hutan lestari melalui ekosistem kebijakan, antara lain pengelolaan lahan-lahan hutan termasuk penyelesaian masalah perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan yang mengacu kepada Instruksi Presiden tentang Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019-2024.