Menurut Kantor Perdana Menteri, gelombang tsunami mencapai hingga 15 meter menghantam kelompok Pulau Haapia, tempat Pulau Mango berada, dan pantai barat pulau utama Tonga; Tongatapu.
Penduduk dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi karena 56 rumah hancur atau rusak parah di pantai itu.
Baca Juga:
22 Tsunami Gate dan 20 Akselerograf Siap Deteksi Bahaya Megathrust di Banten
Atata dan Mango berada antara sekitar 50 dan 70 km dari gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang mengirimkan gelombang tsunami melintasi Samudra Pasifik ketika meletus dengan ledakan yang terdengar sejauh 2.300 km (1.430 mil) di Selandia Baru.
Gambar satelit dari hari Minggu menunjukkan kaldera Hunga Tonga-Hunga Haapai telah runtuh dan pulau itu telah kehilangan sebagian besar luas permukaan awalnya. Demikian pengumuman Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Operasi pencarian dan penyelamatan dimulai pada hari Minggu untuk pulau Atata, yang berpenduduk sekitar 100 orang, dengan evakuasi sedang berlangsung.
Baca Juga:
Mitigasi Megathrust: BMKG Apresiasi Daerah yang Siap, Tapi Tantangan Tetap Ada
“Tantangan transportasi laut dan udara tetap ada karena kerusakan yang diakibatkan oleh dermaga dan abu yang menutupi landasan pacu,” imbuh Kantor Perdana Menteri.
Lapisan abu tebal menyelimuti pulau-pulau itu, menurut gambar udara yang diberikan kepada Tonga oleh Selandia Baru dan Australia.
Selain kerusakan lokal, para ilmuwan mengatakan letusan itu bisa berdampak jangka panjang pada terumbu karang, garis pantai dan perikanan di wilayah yang lebih luas, serta menyebabkan hujan asam.