Kaltim.WahanaNews.co, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 192 titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) yang kemudian telah disampaikan ke pihak terkait agar dilakukan pengendalian.
"Sebanyak 192 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 16.00 WITA dan tersebar di enam kabupaten," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu (6/9) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Penurunan Titik Panas: BMKG Catat Trend Positif di Kalimantan Timur
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan di sekitarnya.
Oleh karena itu, Diyan mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti saling mengingatkan tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi karhutla.
"Sebaran 192 titik panas ini telah diinformasikan ke pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk mendapat penanganan lebih lanjut," katanya.
Baca Juga:
BMKG Balikpapan: 38 Titik Panas Tersebar di Kaltim, Perlu Penanganan Cepat
Sebaran seratusan titik panas di Kaltim
Sebanyak enam kabupaten yang terpantau 192 titik panas hari ini adalah di Paser (7), Kutai Barat (2), Kutai Timur (33), Kutai Kartanegara (32), Berau (105), dan Kabupaten Mahakam Ulu terpantau 13 titik panas.
Sedangkan sebaran per daerah antara lain di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi 32 titik panas, tersebar pada tujuh kecamatan yakni Tabang 2, Sanga-Sanga 1, Muara Kaman 20, Loa Kulu 1, Loa Janan 2, Anggana 4, dan Kembang Janggut 2 titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.