Kaltim.WahanaNews.co, Balikpapan - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam deteksinya berhasil memantau sebanyak 153 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan melakukan penanganan.
"Sebanyak 153 titik panas itu terpantau hari Ahad (20/8) ni mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu (20/08/23).
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Ia menjelaskan titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Apalagi saat ini merupakan musim kemarau yang menyebabkan banyak daun dan ranting mengering, sehingga kondisi ini sangat rawan terjadi karhutla walau ada sedikit pemicu saja.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Sebaran 153 titik panas tersebut telah diinformasikan kepada pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, Jumat (18/8), BMKG Balikpapan juga mendeteksi 66 titik panas yang tersebar di enam kabupaten yakni Paser (6), Kutai Barat (3), Kutai Timur (21), Kutai Kartanegara (27), Berau (1), dan Kabupaten Mahakam Ulu (8) titik panas.
Namun titik panas tersebut sudah padam setelah diinformasikan ke pihak terkait dan langsung dilakukan penanganan, sedangkan 153 titik panas yang terpantau Ahad ini merupakan titik panas di lokasi berbeda.