Kemudian dengan Filipina melalui Commission on Population and Development atau Popcom, dan juga telah menjalin kerjasama dengan Seychelles dalam pembentukan Center of Excellent on Family Welfare,” tutur Rizal.
Lebih lanjut, Kampung KB juga dapat menjadi sarana best practice Indonesia dalam mengatasi permasalahan kependudukan dan kesehatan di tingkat desa yang dapat direplikasi di negara berkembang lainnya yang memiliki masalah yang serupa.
Baca Juga:
Kemen PPPA Sebut Kampung Ilmu Bisa Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana program dan kegiatan dapat diimplementasikan di berbagai kondisi.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau menjelaskan, “Sampai saat ini di Pangkep ada sekitar 51 Kampung KB yang tersebar diseluruh Kecamatan. Kami melihat perkembangan Kampung KB yang ada sangat bermanfaat untuk masyarakat, diharapkan dengan adanya hal ini dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Kemudian kita bisa memberikan gizi yang baik untuk anak-anak kita, penyuluhan untuk remaja dan calon pengantin agar dapat nantinya dapat melahirkan generasi yang tidak stunting,” ujar Yusran.
Kampung KB Sumpang Bita, berada di kawasan wisata Kelurahan Balocci Baru dan telah dibentuk sejak Desember 2021.
Baca Juga:
BKKBN Sultra Edukasi Gizi dan Cegah Anemia bagi Siswa MA PESRI Kendari
Jumlah penduduknya sekitar 3.703 jiwa dengan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah Petani kebun.
Kegiatan kampung KB yang telah dilaksanakan diantaranya adalah Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Rumah data kependudukan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)
Sementara itu Mrs. Bronwyn Robbins, Australian Consul General in Makassar menyampaikan, “Saya senang sekali dapat melihat secara langsung inovasi yang telah dilakukan BKKBN terkait penurunan angka kematian Ibu dan Bayi, stunting dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta pendekatan proaktif BKKBN dengan mitra-mitra,” ujarnya.