Akan tetapi, angin horizontal terjadi baik dari updraft yang berputar. Contohnya seperti badai petir supercell, atau dari angin horizontal lingkungan sekitarnya.
Hujan es juga tidak tumbuh dari ketinggian hingga puncak badai.
Baca Juga:
Sejumlah Rumah Warga di Sumsel Rusak Akibat Fenomena Hujan Es
Pada ketinggian yang sangat tinggi, udaranya cukup dingin (di bawah -40 ° F) sehingga semua air cair akan membeku menjadi es, dan hujan es membutuhkan air cair untuk tumbuh hingga ukuran yang cukup besar.
Dampak Hujan Es di Daratan
Baca Juga:
Pekanbaru Alami Fenomena Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG
Hujan es turun saat hujan menjadi cukup berat untuk mengatasi kekuatan aliran udara badai petir dan ditarik ke arah bumi oleh gravitasi.
Es yang lebih kecil dapat terhempas dari updraft oleh angin horizontal, sehingga hujan es yang lebih besar biasanya jatuh lebih dekat ke updraft daripada hujan es yang lebih kecil.
Apabila angin di dekat permukaan atau di daratan cukup kuat, maka hujan es dapat turun dalam posisi miring.