Tak perlu menyesali apa yang sudah terjadi, apalagi sampai menjauhi rekan kerja yang gajinya lebih besar darimu.
Kalau kamu terus mengeluh, marah, dan akhirnya jadi malas bekerja, kamu juga yang akan dicap tidak produktif. Atasan atau perusahaan akan menilai bahwa kamu memang tidak pantas bergaji besar ataupun naik gaji. Karena memang kerjamu kurang maksimal.
Baca Juga:
MA Sebut Usulan Perubahan Gaji Hakim Disetujui Menkeu
Jadikan masalah gaji sebagai motivasi untuk bekerja lebih giat. Walaupun gaji kamu kecil, namun kamu memiliki kemampuan seperti rekan kerjamu.
Tunjukkan kamu adalah seorang pekerja keras, produktif, mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan tepat waktu, selalu mencapai target tim, dan lainnya.
Ini yang akan dilihat atasan. Tanpa kamu minta atau menjilat pun, atasan akan memberikan penilaian bagus kepadamu. Bahwa kamu layak naik gaji, bahkan naik jabatan.
Baca Juga:
Solidaritas Hakim Indonesia Harap Penggajian Hakim Dievaluasi Secara Berkala
2. Meningkatkan keahlian dan keterampilan
Mau naik gaji, sebetulnya mudah. Salah satu caranya meningkatkan keahlian (skill) agar dapat mengembangkan karier dan mampu bersaing dengan rekan kerja yang lain.
Kalau ini bersaing secara sehat. Skill kamu harus diasah, seperti kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, public speaking, digital marketing, dan lainnya sesuai kebutuhan serta passion.