Selama penelitian ini berlangsung, para peserta diberi skor pada skala 27 poin berdasarkan kemampuan kognitif mereka.
Dilansir dari Insider, Jumat (25/2/2022) peserta yang menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif pada awal penelitian, tidak termasuk ke dalam sampel akhir dari 1.369 orang dewasa yang berusia sekitar 65 tahun.
Baca Juga:
243 Ekor Hewan Peliiharaan di Medan Divaksin Anti-Rabies
“Hewan peliharaan juga dapat meningkatkan aktivitas fisik, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kognitif,” ujar penulis studi sekaligus profesor neurologi di University of Michigan, Tiffany Braley.
Braley dan timnya menemukan, bahwa peningkatan fungsi otak dari memelihara hewan cenderung terjadi pada orang dewasa berkulit hitam, orang yang mengenyam perguruan tinggi, dan pria.
Tidak hanya pada studi terbaru ini saja, penelitian sebelumnya juga telah menujunjukkan hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dengan manfaat kesehatan jantung serta tekanan darah yang normal.
Baca Juga:
7 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Kesayangan
Tim peneliti menuturkan ada kemungkinan memiliki hewan peliharaan dapat mencegah seseorang dari stres. Namun demikian, belum ada penelitian yang membuktikan sebab dan akibat dari anggapan tersebut.
“Stres dapat memengaruhi fungsi kognitif secara negatif, efek penahan stres dari memelihara hewan dapat memberikan alasan yang masuk akal untuk temuan kami,” jelas Braley. [Ss]