WahanaNews-Borneo | Ternyata memiliki hewan peliharaan tak hanya baik untuk kondisi emosional seseorang, tetapi bisa juga bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang, terutama pada fungsi kognitif.
Hal itu diungkapkan dalam studi pendahuluan yang dirilis oleh American Academy of Neurology pada Rabu (23/2/2022).
Baca Juga:
243 Ekor Hewan Peliiharaan di Medan Divaksin Anti-Rabies
Temuan ini pun rencananya akan dipresentasikan pada bulan April 2022 mendatang. Dalam studinya, para peneliti mengatakan bahwa pemilik hewan peliharaan yang sudah berusia lanjut, mengalami penurunan fungsi kognitif lebih lambat dibandingkan orang yang tidak memelihara hewan.
Adapun studi ini menggunakan data dari University of Michigan's Health and Retirement Study, dengan membandingkan skor kognitif pemilik hewan peliharaan, serta mereka yang bukan pemilik hewan peliharaan.
Lebih dari setengah peserta penelitian mengaku memiliki hewan peliharaan pada saat studi dilakukan, sementara 32 persen di antaranya memiliki hewan peliharaan selama lima tahun atau lebih.
Baca Juga:
7 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Kesayangan
Beberapa hewan yang dipelihara termasuk anjing, kucing, kelinci, hamster, burung, ikan, dan reptil.
Studi awal ini juga melibatkan beberapa tes guna mengevaluasi memori maupun kognisi peserta penelitian selama periode enam tahun.
Kemudian, para peneliti menemukan dalam jangka panjang penurunan kognitif pemilik hewan peliharaan turun lebih lambat 1,2 poin jika dibandingkan orang tanpa hewan peliharaan.
Selama penelitian ini berlangsung, para peserta diberi skor pada skala 27 poin berdasarkan kemampuan kognitif mereka.
Dilansir dari Insider, Jumat (25/2/2022) peserta yang menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif pada awal penelitian, tidak termasuk ke dalam sampel akhir dari 1.369 orang dewasa yang berusia sekitar 65 tahun.
“Hewan peliharaan juga dapat meningkatkan aktivitas fisik, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kognitif,” ujar penulis studi sekaligus profesor neurologi di University of Michigan, Tiffany Braley.
Braley dan timnya menemukan, bahwa peningkatan fungsi otak dari memelihara hewan cenderung terjadi pada orang dewasa berkulit hitam, orang yang mengenyam perguruan tinggi, dan pria.
Tidak hanya pada studi terbaru ini saja, penelitian sebelumnya juga telah menujunjukkan hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dengan manfaat kesehatan jantung serta tekanan darah yang normal.
Tim peneliti menuturkan ada kemungkinan memiliki hewan peliharaan dapat mencegah seseorang dari stres. Namun demikian, belum ada penelitian yang membuktikan sebab dan akibat dari anggapan tersebut.
“Stres dapat memengaruhi fungsi kognitif secara negatif, efek penahan stres dari memelihara hewan dapat memberikan alasan yang masuk akal untuk temuan kami,” jelas Braley. [Ss]